Polisi Telusuri Warga Garut Korban Gempa Sulteng

Polisi Telusuri Warga Garut Korban Gempa Sulteng

Hakim Ghani - detikNews
Kamis, 04 Okt 2018 12:26 WIB
Polisi Telusuri Warga Garut Korban Gempa Sulteng
Perumahan Balaroa merupakan daerah yang paling parah terkena dampak gempa Palu, Sulteng. Rumah hancur dan tanah ambles sedalam 5 meter. (Foto: Pradita Utama)
Garut - Polres Garut membuat posko pengaduan berkaitan bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah (Sulteng). Masyarakat Garut dapat memberi informasi soal sanak saudara yang berada di lokasi bencana.

"Kita sudah koordinasi dengan TNI, termasuk dengan pemkab juga untuk membuat posko penanggulangan bencana. Posko informasi yang ada kaitannya dengan para korban yang masih selamat," ujar Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (4/10/2018).


Diperkirakan ada ratusan warga Kabupaten Garut yang menjadi korban gempa Donggala dan tsunami Palu. Malam tadi 22 orang di antaranya berhasil pulang setelah dijemput personel Polres Garut dan Kodim 0611.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dari informasi yang kemarin termasuk dari Cibiuk itu ada 50 orang, berarti ada lebih dari seratus yang ada di sana. Cuma nasibnya apakah semua selamat kita belum tahu," katanya.

"Hari ini ada yang pulang lagi 11 orang dijemput Dinsos," ucap Budi menambahkan.


Posko informasi itu bertempat di Mapolres Garut. Namun warga juga bisa melapor ke kantor-kantor Polri dan TNI yang ada di kecamatan.

Budi mengatakan pihaknya bersama TNI dan pemerintah akan terus memantau jadwal kepulangan para korban. "Jadi kita di sini termasuk pemkab proaktif untuk memonitor kapan jadwal kepulangan para korban untuk selanjutnya kami jemput lagi ke sana," katanya.

Diharap masyarakat segera melapor ke kantor TNI-Polri atau pemerintah terdekat soal ada keluarganya yang menjadi korban gempa dan tsunami di Sulteng. "Jadi para korban yang dari Garut itu kebanyakan mereka kerja di Palu. Mereka kerja sebagai tukang bangunan, tukang plafon. Tinggalnya di pesisir pantai," kata Budi. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads