"Kita sudah koordinasi dengan TNI, termasuk dengan pemkab juga untuk membuat posko penanggulangan bencana. Posko informasi yang ada kaitannya dengan para korban yang masih selamat," ujar Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (4/10/2018).
Diperkirakan ada ratusan warga Kabupaten Garut yang menjadi korban gempa Donggala dan tsunami Palu. Malam tadi 22 orang di antaranya berhasil pulang setelah dijemput personel Polres Garut dan Kodim 0611.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini ada yang pulang lagi 11 orang dijemput Dinsos," ucap Budi menambahkan.
Posko informasi itu bertempat di Mapolres Garut. Namun warga juga bisa melapor ke kantor-kantor Polri dan TNI yang ada di kecamatan.
Budi mengatakan pihaknya bersama TNI dan pemerintah akan terus memantau jadwal kepulangan para korban. "Jadi kita di sini termasuk pemkab proaktif untuk memonitor kapan jadwal kepulangan para korban untuk selanjutnya kami jemput lagi ke sana," katanya.
Diharap masyarakat segera melapor ke kantor TNI-Polri atau pemerintah terdekat soal ada keluarganya yang menjadi korban gempa dan tsunami di Sulteng. "Jadi para korban yang dari Garut itu kebanyakan mereka kerja di Palu. Mereka kerja sebagai tukang bangunan, tukang plafon. Tinggalnya di pesisir pantai," kata Budi. (bbn/bbn)











































