Kepsek SD Assalam Zainudin mengatakan pembelajaran mengenai mitigasi adalah salah satu bentuk antisipasi agar para pelajar bisa menghadapi segala kemungkinan saat terjadi bencana.
"Pemahaman ini perlu. Karena tahun 2010 lalu kita pernah terjadi gempa dan alhamdulillah berjalan tenang tidak ada kepanikan," ujar Zainudin usai kegiatan, Rabu (310/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu melalui pelajaran tersebut, Zainudin berharap para pelajar bisa berbagi ilmu dengan keluarga atau tetangganya bila ada bencana.
Kasi Observasi BMKG Bandung Ruhimat menjelaskan dalam kegiatan itu ia memberikan pemahaman dasar mengenai apa itu gempa dan tsunami. Selain itu dijelaskan juga bagaimana kiat-kiat dalam menghadapi dua bencana besar tersebut.
"Ketika kita sampaikan itu diharapkan bisa meminimalisir terjadinya korban jiwa," katanya.
Ruhimat menilai mitigasi bencana sangat penting terlebih Jawa Barat dianggap salah satu wilayah yang rawan dengan berbagai bencana alam.
"Saya berharap ini terus berlanjut agar anak-anak semakin teredukasi. Karena kita tahu Jabar ini supermarket-nya bencana terutama gempa," ujarnya.
Ke depan, kata Ruhimat, kegiatan seperti ini tidak hanya sekadar teori tapi akan dilengkapi dengan praktik langsung. Sehingga anak-anak akan semakin paham dan bisa menerapkan jika suatu saat menghadapi bencana. (tro/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini