Korban diketahui bernama Andri Cahyana (34). Motor yang dibawa Andri menabrak pembatas jalan di Jalan Terusan Jakarta, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Rabu (3/10/2018), sekitar pukul 00.00 WIB.
Awing (27), salah seorang rekan korban, menuturkan peristiwa itu berawal saat korban mendapatkan pesanan untuk membeli makanan. Saat hendak menuju ke sebuah restoran dari rumahnya di Jalan Sulaksana, Kecamatan Kiaracondong, Andri dijambret orang tak dikenal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban lantas mengejar pelaku. Aksi kejar-kejaran terjadi dari lokasi penjambretan hingga ke Jalan Terusan Antapani.
"Sempat kejar-kejaran. Kata saksi yang lihat juga sampai lawan arus. Nah, saat di Antapani itu, korban (Andri) katanya ditendang. Motornya oleng dan terjatuh," kata dia.
Andri terluka di kepala. Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Santo Yusup Bandung. Namun tiga jam berselang, korban mengembuskan napas terakhir.
"Informasinya karena benturan di dada itu yang parah," ucap Awing.
Korban, kata Awing, kesehariannya bekerja sopir ojol. Awing yang juga sopir ojol ini mengaku berteman cukup dekat dengan korban.
Polisi menyebut korban meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Korban tewas usai menabrak pembatas jalan.
"Jadi itu meninggalnya karena kecelakaan lalu lintas, bukan karena jambretnya," ujar Kasubbag Humas Polrestabes Bandung Kompol Santhi Rianawati di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung.
Untuk kasus penjambretan, pihaknya mengaku belum mendapatkan informasi lebih jauh. Kendati demikian, informasi soal penjambretan itu akan diselidiki.
"Kalau yang jambretnya kita enggak tahu apakah benar atau tidak. Yang jelas laporan ke kita meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Informasi penjambretan masih diselidiki," kata Santhi.
Tonton juga 'Penjambret yang Tewaskan Penumpang Ojol di Cempaka Putih Nyerah':
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini