Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyebut pemilihan lokasi acara merupakan inisiasi dari Polres Sukabumi Kota. Selain upacara, acara juga diwarnai deklarasi damai antar ormas, komunitas dan pelajar yang sepakat untuk menjaga suasana kondusif menyambut Pemilu 2019.
"Kapolres kita ini antimainstream. Jadi kegiatan ini konsepnya menggabungkan antara kegiatan pemerintah daerah dan Polres Sukabumi Kota terkait hari Kesaktian Pancasila kemudian deklarasi Pileg dan Pilpres damai," kata Fahmi kepada awak media, Senin (1/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Masyarakat menyaksikan langsung bagaimana aparat berbaur dengan masyarakat, tidak ada sekat-sekat semuanya bisa terlibat langsung dan mempererat silaturahmi antara masyarakat," tutur Fahmi.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo menjelaskan hari Kesaktian Pancasila harus dimaknai sebagai pengejawantahan nilai-nilai luhur Pancasila dan dikaitkan dengan agenda nasional Pileg dan Pilpres.
"Bagaimana semua elemen bisa mewujudkan pesta demokrasi yang aman damai dan sejuk, kenapa di terminal karena ada moda transportasi angkot yang sering terjadi gesekan. Kita luncurkan moto luhur, akur dan makmur," kata Susatyo.
"Luhur artinya beretika dalam berkendara, jangan membahayakan dirinya dan penumpang.Kkemudian akur, ada 22 jurusan angkot bisa saling akur dan tidak berebutan penumpang. Terakhir makmur, artinya sama sama menciptakan kemakmuran untuk pemilik dan sopir moda transportasi angkot," ujar Susatyo menambahkan.
Di akhir acara kegiatan, seluruh moda transportasi angkot dipasangi stiker siap menjaga situasi kondusif selama Pileg dan Pilpres.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini