Detik-detik Dua Warga Sukabumi Selamat dari Tsunami di Palu

Detik-detik Dua Warga Sukabumi Selamat dari Tsunami di Palu

Syahdan Alamsyah - detikNews
Sabtu, 29 Sep 2018 12:33 WIB
Nurmansyah berkaus hitam (Foto: Dokumentasi FKDB)
Sukabumi - Nurmansyah (32) dan Qurun Pamungkas (6) selamat dari terjangan tsunami yang menimpa Palu, Sulawesi Tengah. Begini detik-detik dua warga Sukabumi itu menyelamatkan diri.

Nurmansyah menceritakan rentetan kejadian mulai dari air bah tsunami datang sekitar pukul 17.00 WIB waktu setempat hingga akhirnya menyelamatkan Qurun. putra pemilik stand tempe yang menjadi peserta pameran UMKM se-Sulteng festival Palu Nomani yang diadakan di sekitar Pantai Palu.

Ayep Zaki, Ketua Umum Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) lembaga yang mengutus keberangkatan stand tempe atas undangan walikota Palu itu menceritakan detik-detik anggotanya berhasil selamat dalam persitiwa itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka terseret gelombang tsunami hampir setinggi tiga meter, air laut pasang sampai perut. Nurmansyah juga menceritakan melihat pohon tumbang dan banyak kayu yang terbawa arus air, ada kayu yang melintang tiba-tiba menjepit kakinya," kata Zaki menceritakan kembali kisah mencekam yang dialami anggotanya, Sabtu (29/9/2018).


Dikatakan Zaki, saat itu Nurmansyah melihat Qurun kepayahan berusaha mencari pegangan. Dengan sigap, Nurmansyah melepaskan jepitan kayu di kakinya dan meraih tangan bocah yang masih berusia enam tahun tersebut.

"Saat itu dia sambil berlari di depan arus air yang terus meninggi sambil meraih Qurun dan menarik lalu menggendongnya sambil mencari tempat yang lebih tinggi," ungkap dia.

Dalam kondisi yang tidak menentu keduanya sempat naik ke sebuah bangunan tinggi, namun getaran gempa kembali terasa dan bangunan yang dijadikan tempat keduanya mengamankan diri mulai retak-retak. Mereka lalu mencari lokasi lain yang lebih aman.

Di sepanjang perjalanan mereka melihat banyak korban bergelimpangan dengan berbagai kondisi. "Mereka menceritakan peristiwa memilukan yang terlihat di depan mata, ada yang terkena sayatan besi sampai ada korban yang terlihat berdarah-darah," tuturnya.

Nurmansyah dan Qurun mengalami kelelahan, setelah menemukan tempat yang aman keduanya kemudian beristirahat. Waktu diperkirakan saat itu menunjukan pukul 23.00 WIB, mereka tidak tidur dan melihat situasi di sekitar tempat bencana yang masih mencekam.


Pagi harinya, kedua korban akhirnya bertemu dengan Rudhian Aripin ayah dari Qarun yang juga pemilik perusahaan tempe.

"Pagi harinya Rudi mengunjungi tempat kejadian dia melihat banyak korban bergelimpangan di jalan yang ditutupi kain dan plastik.
Satu demi satu kain penutup mayat di buka oleh istri Rudi utk mencari anak dan karyawannya (Qarun dan Nurmansyah). Saat itulah mereka melihat keduanya sedang berjalan di sekitar lokasi yang sama," ujar Zaki


Simak Juga 'Detik-detik Gempa Donggala Dirasakan Warga Sulsel & Sulbar':

[Gambas:Video 20detik]


(sya/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads