Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan suara ucapan tauhid dalam video tersebut tidak benar. Pihaknya menduga ada 'tangan jahil' yang mengedit suara dalam video tersebut.
"Dalam video asli enggak ada. Diyakinkan sudah diedit," ujar Truno saat dihubungi, Selasa (25/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keyakinan polisi tersebut merujuk pada alat bukti yang dimiliki polisi. Truno mengatakan dalam alat bukti berupa video yang dimiliki polisi, tidak ada ucapan tauhid yang terdengar.
"Kita juga memiliki alat bukti video. Kita bandingkan dengan milik kita, sampai saat ini tidak seperti itu," kata Truno.
Polisi jelas melakukan penyelidikan dan memburu sang pengedit video tersebut. Video yang terdengar ucapan tauhid, akan diuji secara forensik.
"Kita akan melakukan penyelidikan, Ditreskrimsus melalui tim siber. Kalau masalah dubbing, akan diuji digital forensik," katanya.
Video aksi keji penganiayaan terhadap Haringga di gerbang biru Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung saat laga Persib versus Persija, Minggu (23/9) lalu beredar di media sosial. Dalam video yang beredar, korban diseret setelah lemah. Suara tauhid 'La ila ha illallah' terdengar dalam video.
Tonton juga 'Timnas U-19 dan China Mengheningkan Cipta untuk Haringga':
(dir/ern)











































