Informasi dihimpun, atap tersebut milik warga bernama Neneng, saat kejadian dia sedang tidak berada di rumah.
"Angin hitam berputar-putar di atap rumah, saya sempat lihat atap rumah milik Neneng terbang lalu terhempas di seberang jalan. Saat kejadian pemilik sedang tidak ada di rumah," kata Nanang (42) ketua RT 02, di lokasi kejadian Sabtu (22/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamatan detikcom, atap berukuran lebar keseluruhan sekitar 5 meter itu hanya terlihat koyak di beberapa sisinya. Beberapa tiang besi penyangga juga patah.
Selain atap terbang, beberapa warga juga mengalami kerusakan pada bagian atap karena tertimpa pohon yang tumbang. "Di sekitar ini saja ada tiga warga yang rusak tertimpa pohon yakni rumah Mak Tati (55), Santi (40) dan Ma'mun(59)," lanjutnya.
Saat ini pemerintah desa, BPBD dan Satpol PP masih melakukan evakuasi pohon yang menimpa atap-atap rumah milik warga. Belum ada informasi pasti jumlah keseluruhan rumah yang mengalami kerusakan akibat puting beliung tersebut. (sya/err)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini