Menurut Oded, program tersebut akan dikerjakan oleh Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung. Program ini disebutnya sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu.
"Itu program sudah ada di Dispangtan. Itulah yang saya bilang karena ada programnya sehingga kita dahulukan, maksimalkan," ujar Oded di Balai Kota Bandung, Jumat (21/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi Mang Oded bukan masalah potong ayamnya. Hanya program-program di SKPD yang sudah jalan kita dorong maksimalkan. Tapi ya salah satunya antisipasi (menjaga halal)," ucap Oded.
Kadispangtan Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan selama ini Kota Bandung belum memiliki Rumah Potong Hewan (RPH) khusus ayam. Sehingga ayam masih dipotong oleh para pedagang di tempat mereka berjualan.
Terkait soal kepentingan pelatihan, Elly menyebut hal itu berkaitan dengan salah satu visi wali kota baru yakni agamis. Sehingga diharapkan kualitas pemotongan ayam terjaga kehalalannya.
"Kita menekankan pada kehalalannya, maka kita bekerjasama dengan MUI. Nah, yang sudah dilatih akan punya sertifikat halal dari MUI," ucap Elly via telepon.
Ia berharap melalui program tersebut pemerintah bisa memberikan rasa nyaman dan aman saat mengkonsumsi daging ayam. "Intinya sudah saatnya Kota Bandung memiliki RPH ayam. Selama RPH belum ada kita beri pelatihan pada para juru potong ayam," ujar Elly.
Tonton juga 'Sertijab Walkot Bandung, Ridwan Kamil dan Sepedanya Diarak':
(tro/bbn)