Pernyataan tersebut dilontarkan Bupati Rudy Gunawan saat berorasi di tengah-tengah ribuan guru honorer yang melakukan unjuk rasa, di Kantor DPRD, Jalan Patriot, Tarogong Kidul, Selasa (18/09/2018).
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Garut, kami meminta maaf terkait kejadian kemarin," ungkap Rudy di hadapan massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Djadjat itu yang menggerakkan aksi ribuan guru honorer hari ini di kantor DPRD Garut. Mereka berasal dari berbagai jenjang sekolah di 42 kecamatan. Mereka menyuarakan dua tuntutan.
![]() |
Pertama, mereka ingin Plt Kadisdik Garut dicopot dari jabatannya. Sedangkan tuntutan kedua, mereka mendesak Rudy agar segera mengeluarkan SK mengajar kepada guru honorer.
Berdasarkan pantauan detikcom, sekitar pukul 12.00 WIB, perwakilan guru honorer melakukan audiensi bersama bupati dan anggota DPRD. Dari hasil audiensi itu, ada beberapa keputusan yang disepakati bersama.
"Sejak kemarin, berdasarkan aspirasi dari rekan guru, Plt Kadisdik Garut sudah diganti. Sekarang dijabat pak Buldan Ali Junjunan," kata Rudy.
Aksi unjuk rasa berjalan damai dan tertib. Setelah mendapat penjelasan dari bupati, massa kemudian membubarkan diri. Sementara itu Rudy juga berjanji akan segera mengeluarkan SK mengajar bagi para guru honorer.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini