"Korban dipastikan tewas karena dibunuh," ujar Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Maradona Armin Mappaseng saat ditemui detikcom di ruang kerjanya, Senin (17/9/2018).
Dokter forensik RSUD Karawang sudah mengautopsi jenazah Ririn. Maradona mengungkapkan dokter menemukan tanda - tanda kekerasan di tubuh gadis malang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ririn tewas di rumah kontrakan milik orang tuanya yang disewa oleh seorang tukang vermak celana jeans berinisial A. Kematian Ririn terungkap setelah sejumlah warga mencium bau menyengat dari dalam kontrakan A pada Sabtu (15/9/2018).
"Dua orang saksi lalu mengetuk pintu kamar kontrakan, namun tidak ada jawaban. Karena penasaran, kemudian saksi bersama ketua RT dan warga sekitar mendobrak pintu kamar kontrakan tersebut," ungkap dia.
Kecurigaan warga rupanya benar, di dalam rumah kontrakan itu, bau semakin menyengat. Warga kemudian menemukan sosok mayat yang terbungkus kasur lantai di dalam kamar mandi.
"Saat dicek, rupanya itu jenazah gadis yang sudah 2 hari hilang," tutur dia.
Ririn terakhir kali terlihat pada Kamis sore (13/9/2018) lalu. Saat itu, Ririn izin ke luar rumah untuk les. Namun siswi kelas VI SD itu tak kunjung pulang.
"Dia izin berangkat les, namun waktu menjelang sore tak kunjung pulang. Lantas kami sekeluarga mencari korban kemana-mana hingga disebar ke media sosial," ujar Maradona.
Tonton juga 'Menggemaskan! Aksi Gadis Cilik Membela Saudaranya':
(mud/mud)