Belasan warga dari Dinas Kesehatan, RSUD R Syamsudin, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan PMI Kota Sukabumi itu dalam waktu singkat berhasil mengumpulkan belasan kendaraan ambulans dan jenazah ketika peristiwa yang menewaskan 21 penumpang bus itu terjadi.
"Sebenarnya bukan hanya sekedar sigap dan responsif tapi juga pergerakan yang diawali dengan raaa kepedulian dan kemanusiaan. Tidak hanya melihat informasi yang berkembang tapi juga berani terjun langsung melakukan penanganan-penanganan di wilayah yang sebenarnya bukan tanggung jawabnya," kata Susatyo usai memberikan penghargaan di halaman Mapolresta Sukabumi, Senin (17/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurutnya sebelum adanya perintah itu dia dan personelnya sudah siaga termasuk menyiapkan personel patroli untuk membantu terjun ke lokasi.
"Personel dari kita sudah siap, namun ada kebutuhan ambulans dan kendaraan jenazah. Akhirnya saya telepon pak walikota, lalu kita koordinasi dengan sejumlah instansi akhirnya terkumpul 9 kendaraan ambulans dan jenazah saat itu ditambah kendaraan dan personel dari PMI," lanjut Susatyo.
Kurang dari dua jam belasan personel berikut kendaraan kemudian meluncur ke tempat kejadian membantu melakukan evakuasi, tim lain langsung menuju rumah sakit untuk membantu penanganan seperlunya.
"Yang kami apresiasi adalah tidak adanya rasa ragu dari tim yang langsung meluncur ke lokasi begitu kita mobilisasi. Ini tentunya menjadi bukti bahwa rasa kemanusiaan mengalahkan batasan wilayah penugasan," tandas dia.
![]() |
Saksikan juga video 'Ngeri! Begini Proses Evakuasi korban Bus Maut di Sukabumi':
(sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini