Pantauan detikcom, Sabtu (15/9/2018) siang, tiga unit kendaraan alat berat mengeruk sedimentasi di aliran Sungai Citarum, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sedimen di sungai tersebut mencapai 4,5 meter. Tanah yang dikeruk langsung diangkut truk.
Dansektor 6 Kolonel Inf Yudi Zanibar mengatakan pengerukan itu dilakukan atas instruksi Kemenko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan saat kunjungan ke Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami sudah mengangkut 32 ribu meter kubik sedimentasi di aliran Sungai Citarum. Diangkut menggunakan delapan tronton dan 20 dump truk," ucapnya.
Menurut dia, sebelum dilakukan pengerukan, tinggi sedimentasi di aliran Citarum yang berada di sektor 6 mencapai 4,5 meter. Sedangkan untuk jumlah keseluruhan sedimentasi yang ada di titik tersebut mencapai 200 ribu meter kubik.
"Dari hitungan konsultan mengatakan kurang lebih 200 ribu meter kubik sedimentasinya. Dari dalam ke atas sekitar 4,5 meter," tuturnya.
Yudi menambahkan wilayah Bojongsoang dan sekitarnya merupakan daerah langganan banjir. "Ini daerah banjir. Syukur-syukur dengan pengerukan ini, banjir bisa berkurang, yang tadinya sedada orang dewasa menjadi seperut. Alhamdulillah bila tidak terjadi lagi banjir karena sedimentasinya sudah diangkat," ujar Yudi.
Salah satu warga sekitar, Deden Kurniawan (45) mengatakan, sedimentasi Citarum setiap tahunnya terus terjadi. Meski kerap dikeruk, sedimentasi terjadi lagi karena tanahnya tidak diangkut.
"Kalau sebelumnya tanahnya itu dikeruk, tapi bergunduk di pinggir sungai. Kalau banjir ke bawa lagi. Sekarang tanahnya diangkut, semoga bisa menjadi solusi dan banjir tidak kembali terjadi, minimalnya kalau terjadi tidak terlalu besar karena sedimentasinya sudah dikeruk," tutur Deden.
Tonton juga 'Jokowi: Revitalisasi Hulu Sungai Citarum Ditargetkan Selesai 7 Tahun':
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini