Cerita Penumpang saat Bus Tabrak Truk di Tol Kanci Cirebon

Cerita Penumpang saat Bus Tabrak Truk di Tol Kanci Cirebon

Sudirman Wamad - detikNews
Jumat, 14 Sep 2018 15:35 WIB
Korban kecelakaan mendapat penanganan medis. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon - Bus PO Siliwangi Antar Nusa mengalami kecelakaan maut di KM 233 Tol Kanci-Pejagan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Tiga penumpang tewas.

Tak hanya itu, 25 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Kejadian maut yang menewaskan tiga penumpang itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, Jumat (14/9/2018) dini hari. Identitas dua penumpang yang tewas itu yakni Saini (63) asal Ngawi dan Mustari (41) asal Kediri.

Baca Juga: Bus Tabrak Truk di Tol Kanci, Tiga Penumpang Tewas

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, satu penumpang lainnya yang tewas belum diketahui identitasnya. Jenazah Mustari dan Saini saat ini masih berada di RSUD Waled Cirebon. Begitu pun dengan puluhan penumpang yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan di RSUD Waled dan RS Mitra Plumbon Cirebon.

Cerita Penumpang saat Bus Maut Terguling di Tol Kanci CirebonBus kecelakaan di Tol Kanci Cirebon. (Foto: Istimewa)
Estarina Putri, salah seorang cucu dari Saini, korban tewas dalam kecelakaan itu tak menyangka ajal menjemput neneknya. Estarina dan kedua saudaranya selamat dalam kejadian tersebut. Sementara itu, ibunya, Sunti Makasari harus mendapat perawatan intensif di RSUD Waled lantaran mengalami luka-luka.

"Mamah terluka, masih dirawat. Pas saya bangun dari kursi tiba-tiba mobil sudah terguling," ujar Estarina kepada awak media di RSUD Waled Cirebon.

Sewaktu detik-detik kecelakaan, Estarina duduk bersama kedua saudaranya. Saat itu, Estarina tengah tertidur. Sementara itu, lanjut dia, Sunti dan Saini duduk di baris kedua dari depan. Satu keluarga ini rencananya memboyong Saini ke Jambi.

"Kami dari Jambi, jemput mbah dari Ngawi balik ke Jambi," kata Estarina.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Kanci, Polisi: Sopir Mengantuk

Di tempat yang sama, Masrikin penumpang asal Solo masih mengingat secara persis kecelakaan maut yang menewaskan tiga penumpang bus. Masrikin mengatakan saat kecelakaan mayoritas penumpang bus tengah tidur lelap.

"Penumpang banyak yang tidak tahu, tiba-tiba bangun bus sudah terguling. Tapi, waktu itu saya masih melek. Ya, pas kejadian tidak banyak yang teriak," tutur Masrikin sambil memegang keningnya.

Masrikin menceritakan bus yang ditumpanginya tengah melaju dengan kecepatan tinggi dan menyalip mobil depan, dengan mengambil lajur kiri. Kemudian, lanjut dia, sopir bus tak sempat mengerem saat mengetahui ada truk di depannya.

"Jadi bus tuh menabrak truk dulu. Terus ke pinggir menabrak pembatas jalan dan terguling. Ya oleng gara-gara menabrak truk," ujar Masrikin.

Masrikin pasrah. Dia yang saat itu duduk di bagian tengah memegang erat kursinya. Kaki kiri Masrikin pun patah akibat benturan keras. "Saya di kursi saja. Kaki saya patah karena benturan," ucap Masrikin yang berencana merantau ke Pekanbaru untuk bekerja sebagai buruh di kebun sawit. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads