detikcom mencoba melihat langsung terowongan tersebut di Kampung Legoknyenang, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (11/9/2018). Lokasinya berada di bawah gang perkampungan.
Terowongan memiliki pintu masuk berdiameter sekitar tiga meter, cukup leluasa untuk masuk dua hingga tiga orang secara bersamaan. Menurut warga setempat, gua itu dikenal dengan gua coblong atau terowongan aliran air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Usia saya masih 17 tahunan, sekitar tahun 1975 - 1978. Saya lupa tepatnya. Pernah masuk ke dalam gua itu, kenapa? Karena saya penasaran dulu itu ada isu di dalam gua ada harta karunnya," kata Akroma Nurkarim (56), warga yang mengaku pernah masuk terowongan.
Akrom menelusuri gua yang menurutnya memilik panjang 50 meter. Menurut dia, gua tersebut lantainya tanah licin dan dindingnya campuran antara batu serta tanah. Akrom mengaku harus membungkuk dan berdiri tegak saat menyusuri gua.
"Lantainya licin, banyak lumut. Lebarnya bisa dilalui orang berdua. Tinggi saya tidak tahu pasti, kadang membungkuk dan berdiri, dindingnya keras seperti batu karang sebagian lagi tanah," ujarnya.
![]() |
Posisinya jauh lebih kecil, pintu masuk hanya selebar 1,5 meter dengan lebar sekitar 1 meter. Terlihat longsoran tanah dan ilalang di sekitar terowongan keluar tersebut. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini