Kasat Reskrim Polres Cirebon AKP Kartono Gumilar membenarkan adanya laporan terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum guru. "Ya memang benar ada laporan itu. Salah seorang perwakilan dari wali murid SDN 2 Waruroyom menyampaikan bahwa putranya dianiaya oleh oknum guru," kata Kartono saat ditemui detikcom di Mapolres Cirebon, Jumat (7/9/2018).
Kartono mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait laporan tersebut. Untuk saat ini, sambung Kartono, sedikitnya ada tujuh wali murid yang melapor terkait dugaan penganiayaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat yang sama, Sumitra (52) selaku orang tua salah satu korban mengaku tak terima dengan tindakan yang dilakukan oleh oknum guru tersebut. Sumitra mengatakan anaknya mengaku dipukul di bagian kepala dengan gagang sapu oleh oknum guru tersebut.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Saya saja belum pernah gebuk anak, itu guru tega sekali. Anak saya pulang-pulang nangis," kata Sumitra.
Menurut Sumitra sebanyak 16 murid SDN 2 Waruroyom yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum guru tersebut. "Kelas VI semua. Yang mukul itu katanya guru kelas V. Memang ini kejadian pertama kali," ucap Sumitra. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini