Warga Buat e-KTP Membludak, Kaca Kantor Catatan Sipil Karawang Pecah

Warga Buat e-KTP Membludak, Kaca Kantor Catatan Sipil Karawang Pecah

Luthfiana Awaluddin - detikNews
Selasa, 04 Sep 2018 18:56 WIB
Foto: Luthfiiana Awaluddin
Karawang - Antrean pembuatan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP di Kantor Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Karawang membludak. Akibatnya warga yang mengurus e-KTP berdesakan hingga menyebabkan empat kaca di kantor catatan sipil Karawang pecah.

"Insiden kaca pecah terjadi tadi pagi bermula dari warga yang berdesak - desakan. Karena memang sangat menumpuk," kata Yudi Yudiawan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Karawang saat dikonfirmasi detik via telelon, Selasa (4/9/2018).

Yudi bercerita insiden itu bermula dari kekacauan antrean di kantor Disdukcapil. Warga yang tidak tertib mengantre, saling serobot karena lama menunggu. "Bayangkan saja antrean dimulai sejak subuh. Bahkan ada yang datang sejak jam 3 pagi," ungkap Yudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan catatan Yudi, sejak pagi buta, ratusan orang mulai berdatangan untuk mengurus e-KTP. "Jam 7 pagi, antrean sudah di nomor 700an. Antrean terus membludak hinga jam setengah sebelas siang," kata dia.

Yudi mengaku, pihaknya sampai kewalahan karena keterbatasan personel dan peralatan. "Kita hanya punya 6 alat cetak dan pegawai di kita hanya berjumlah 47 orang. Tentu kewalahan karena dalam sehari, antrean bisa mencapai 1200 sampai 1500 orang," tutur Yudi.

Lamanya antrean dirasakan oleh Paizul (27). Warga Desa Klari, Kecamatan Klari itu membutuhkan waktu hingga 11 jam untuk mendapat sekeping e-KTP. "Saya mengantre jam 6 pagi dapat kartu jam 5 sore," tuturnya.

Paizul sengaja datang sejak pagi dengan harapan mendapat nomor antrean awal, namun rupanya meski datang jam enam pagi, ia mendapat antrean nomor 948. "Saya kira bakal dapat antrean awal tapi rupanya kebagian nomor 948," tuturnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads