"Pada saat penangkapan mertua R, sebenarnya R sudah jadi target, tapi bisa kabur," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Umar Surya Fana via pesan singkat, Senin (3/9/2018).
Mertua R ditangkap tim Densus sebelum aksi penyerangan yang dilakukan oleh R. Mertua R berinisial RS itu ditangkap oleh Densus karena sempat mendatangi Mako Brimob Kelapa Dua saat napi teroris mengamuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai penangkapan terhadap mertuanya, R lantas menaruh dendam terhadap aparat. Dia lantas melakukan serangkaian aksi teror terhadap anggota kepolisian.
Aksi teror pertama dilakukan R bersama rekannya S terhadap Brigadir Angga. Anggota Sabhara Polresta Cirebon Kota itu dianiaya R dan S. Pelaku bahkan merampas senjata api (senpi) milik Angga.
Usai aksi tersebut, R bersama rekan lainnya I melakukan penyerangan terhadap Ipda Dodon dan Aiptu Widi di tol Pejagan. Keduanya menembak Dodon dan Widi menggunakan senpi rampasan.
Usai aksi tersebut, R kabur. Dia baru bisa ditemukan di tempat persembunyiannya di Tegal, Jawa Tengah, Senin (3/9) tadi. Polisi terpaksa menembak mati keduanya karena melawan. (dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini