"Saya sangat prihatin," ucap pria yang akrab disapa Emil ini di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (23/8/2018). Emil menyampaikan hal tersebut saat ditanya maraknya lagi pelaku kejahatan jalanan yang melukai warga di Bandung.
Horor komplotan begal di Kota Bandung terjadi dalam waktu satu hari pada Rabu (22/8/) dini hari. Jarak waktu antar satu kejadian berdekatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selang satu jam atau sekitar pukul 02.30 WIB, kawanan begal beraksi kembali. Kali ini terjadi di kawasan Arcamanik, Kota Bandung. Pelaku diduga berjumlah empat orang menyiksa satu pemuda secara sadis. Seperti kejadian pertama, motor milik korban berinisial FS (20) dirampas pelaku.
Tak sampai di situ, aksi begal juga terjadi tepat di depan Mapolrestabes Bandung. Dua orang kelompok begal, nekat mengambil motor korban jelang salat Idul Adha sekitar pukul 05.00 WIB.
Emil mengatakan kasus seperti ini merupakan urban crime yang kerap terjadi di besar. Menurutnya, kejadian seperti itu harus segera diusut walau hanya mengurangi.
"Kalau dinolkan (kejadian) mah secara sunatullah enggak mungkin, karena di mana ada kebaikan pasti ada orang jahat. Tapi minimal ada sistem," tuturnya.
Pihaknya akan mendorong polisi di bawah kepemimpinan Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema untuk menekan insiden tersebut.
"Saya minta nanti kepolisian memaksimalkan," kata Emil. (dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini