Dua ekor sapi disembelih secara simbolis oleh bupati. Sebelum mengayunkan goloknya ke arah leher sapi, Dadang membaca doa agar prosesi penyembelihan berjalan dengan lancar.
Sapi itu dibaringkan dan diikat di pohon yang ada di halaman Masjid Al-Fathu. Usai disembelih, sapi langsung dikuliti oleh sejumlah petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemotongan hewan kurban tersebut disaksikan juga oleh jajaran Satuan Perangkat Kerja Dinas (SKPD) Pemkab Bandung dan Forum Komunikasi Pimpinan Perangkat Daerah (Forkopimda) dan masyarakat Kabupaten Bandung.
"Makna Idul Adha ini adalah pengorbanan yang harus diikuti sebuah keikhlasan. Berkorban itu menggelontorkan darah hewan kurban, nantinya daging dibagikan kepada orang yang membutuhkan," kata Dadang usai penyembelihan hewan kurban.
Dadang menuturkan, pengorbanan yang saat ini kita lakukan dilakukan untuk kepentingan agama, negara dan bangsa. "Arti luas bagaimana kita juga mampu berempati melakukan ibadah sosial lainnya dengan ikhlas dan niat karena Allah," tuturnya.
Dadang menambahkan hewan kurban di Kabupaten Bandung jumlahnya sangat berlimpah. Persiapan dari masyarakat pun cukup banyak sehingga bisa mensuplai ke daerah lainnya dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Alhamdulillah setiap tahun muslimin-muslimat tersadar mengorbankan hartanya membeli hewan kurban," tambahnya.
"Hikmah dari Hari Raya Idul Adha, semua masyarakat Kabupaten Bandung harus ikut makan daging," pungkasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini