Di era pemerintahan Ridwan Kamil-Oded M Danial, Jalan Cihampelas dipercantik dengan dibangunnya Teras Cihampelas. Bahkan menjelang akhir masa jabatan, pemerintah kembali memperpanjang Teras Cihampelas sepanjang 250 meter ke arah Flyover Pasupati.
Dalam sambutannya di acara Groundbreaking Teras Cihampelas Tahap II, Ridwan Kamil mengatakan keberadaan Jalan Cihampelas memang dibuat khusus untuk memanjakan warga dan wisatawan Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan Jalan Cihampelas, kata Emil, akan sangat berbeda dan mencolok dibanding dengan jalan-jalan lain di Kota Bandung. "Jadi kalau Asia Afrika, Dago dan Merdeka itu ibaratnya jalan terhormat tidak boleh macem-macem. Nah, ini Cihampelas bagian lebay-lebay, hebohnya. Kira-kira seperti itu," ungkap dia.
Sementara diwawancarai usai acara, Emil mengatakan setelah pembangunan tahap dua selesai, rencananya akan dilanjutkan dengan tahap tiga yang menyambungkan Cihampelas dengan Jalan Ir H Djuanda (Dago).
"Jadi akhir tahun 2019 seharusnya wisatawan yang ada di dago tidak usah naik mobil, tapi cukup jalan kaki dari Cikapayang lurus ke Cihampelas," tutur dia.
Demi menunjang Cihampelas menjadi jalan 'Syahrini', trotoar akan dibuat berbeda dari yang lainnya. Bahkan khusus Cihampelas, berbagai reklame boleh dipasang asal dalam bentuk yang unik dan menarik.
"Cihampelas sudah diputuskan sebagai destinasi wisata nomor satu. Secara tempat juga khusus, artinya boleh macem-macem. Memang ini (Cihampelas) adalah daerah yang eksperimental secara perkotaan," ujar Emil. (tro/mud)











































