Staf DKPP Jabar Fatiah Isbi mengatakan pihaknya sudah memeriksa sebanyak 36.604 ekor sapi, kambing dan domba. Dari jumlah tersebut, hanya 30.321 ekor hewan yang laik kurban.
"Hingga siang ini baru ada 11 kabupaten dan kota yang masuk datanya dan yang layak hanya 84 persen lebih" kata Fatiah saat ditemui usai sidak di salah satu pedagang hewan kurban di Tasikmalaya, Senin (20/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya luka-luka pada hewan kurban itu diakibatkan tali tambang pengikat terlalu kuat dan benturan diperjalanan saat sapi disalurkan. Tak hanya itu, lokasi penjualan ternak juga tidak terjaga kebersihanya hingga kotoran menempel di kulit sapi.
Belum lagi, posisi ternak sapi yang berhimpitan juga dianggap tak laik untuk jualan. Di beberapa lokasi, pedagang tidak bisa menunjukkan surat sehat hewan sapi dengan alasan disimpan di kendaraan.
"Yah dibilang layak gak juga karena lokasinya seperti ini yah, sapi juga terlalu rapat berhimpitan ini" jelas dia.
Tonton juga video: 'Melihat Peternakan Hewan Kurban di Subang'
(mud/mud)











































