Seperti yang terjadi di Karawang, Jawa Barat, pada 16 Agustus 1945 silam. Dalam peristiwa itu, pejuang Pembela Tanah Air (PETA) dan masyarakat menurunkan bendera Jepang di Kantor Kewedanaan, Rengasdengklok.
Untuk mengenang sejarah, Forum Pemuda Rengasdengklok mereka ulang peristiwa penurunan bendera Jepang, 16 Agustus 1945 di Rengasdengklok. Reka ulang digelar di lokasi peristiwa itu, tepatnya halaman bekas kantor kewedanaan Rengasdengklok, Jalan Proklamasi, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (16/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Reka ulang ini untuk merawat ingatan. Supaya mengenang perjuangan orang tua kita," kata Husein Sinatria Galuh dari Forum Pemuda Rengasdengklok.
![]() |
"Peristiwa itu diabadikan oleh Dudum Sonjaya melalui sebuah sketsa. Itu membuktikan Rengasdengklok yang mempelopori kemerdekaan di Indonesia," kata Yuda Febrian Silitonga, ketua pelaksana acara.
Namun, rupanya ada peristiwa bersejarah lainnya yang mendahului Rengasdengklok. Pada 15 Agustus 1945, sehari sebelum peristiwa Rengasdengklok, pejuang Cirebon membacakan teks proklamasi. Disaksikan 150 orang, seorang dokter bernama Sudarasono menggaungkan pesan kemerdekaan RI di Alun-alun Kejaksaan Cirebon, Jawa Barat.
"Peristiwa 16 Agustus di Rengasdengklok dan Proklamasi Cirebon sehari setelahnya adalah reaksi pejuang begitu Jepang menyerah pada Sekutu," kata sejarawan Universitas Padjadjaran (Unpad) Widyo Nugrahanto kepada detikcom melalui telepon, Kamis (16/8/2018).
"Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu tanggal 14 Agustus 1945. Dengan demikian wilayah pendudukan Jepang termasuk Indonesia berada dalam status quo. Pejuang menganggap kekuasaan harus segera diisi. Caranya, lewat proklamasi," Anto menambahkan.
Lantas daerah mana yang terlebih dahulu memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Apakah Jakarta pada 17 Agustus, Karawang pada 16 Agustus, atau Cirebon pada 15 Agustus?
"Jadi Cirebon yang lebih dulu (memproklamirkan kemerdekaan RI). Terbukti dengan adanya tugu proklamasi Cirebon di Jalan Kejaksaan," tutur doktor yang karib disapa Anto itu.
![]() |
Meski begitu, dia menjelaskan, peristiwa 16 Agustus di kantor Kewedanaan Rengasdengklok tak kalah penting. Ia menyatakan, bisa jadi, peristiwa 16 Agustus di Rengasdengklok adalah penurunan bendera Jepang pertama.
"Belum ada yang mengetahui di mana yang pertama kali menurunkan bendera Jepang setelah status quo terjadi di wilayah RI. Belum ada sumbernya," ucap Anto.
Tonton juga video: 'Anies Lepas Kirab Napak Tilas Proklamasi di Gedung Joang 45'
(bbn/bbn)