Rumah milik Suhada terletak di Kampung Cigadung, Desa Karyamukti, Banyuresmi. Kisah tentang Suhada sang guru ngaji tua ini awalnya membuat Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna dan Dandim 0611 Letkol Infanteri Asyraf Aziz terenyuh.
"Setelah dapat informasi dari jajaran, kita langsung koordinasi dengan kodim dan pemerintah. Setelah dicek ke lokasi memang benar kondisinya memprihatinkan," kata Budi kepada wartawan di rumah milik Suhada, Kamis (16/08/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Budi mengatakan ia merasa prihatin saat mendengar kisah Kakek Suhada. Pasalnya kakek tua itu tinggal sendirian di rumah berukuran 4x4 meter persegi. Parahnya, di sekitar rumah Kakek Suhada kerap tercium bau tak sedap karena bersebelahan dengan kandang domba.
"Dia itu guru ngaji, menjaga masjid juga. Usianya 80 tahun dan dia tinggal sebatang kara," kata Budi.
Rumah baru untuk Kakek Suhada rencananya mulai bisa ditinggali Senin (20/08/2018). Untuk sementara waktu, Kakek Suhada tinggal di rumah seorang kerabatnya.
Kakek Suhada sendiri tak banyak bicara saat melihat rumahnya direnovasi polisi dan tentara. Keterbatasan mendengar yang ia derita di usianya kini membuat Kakek Suhada hanya bisa terus mengusap muka saat melihat proses renovasi.
"Hatur Nuhun (terima kasih)," kata Suhada saat ditanya detikcom tentang rumahnya. (mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini