Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat M Iriawan secara simbolis melepas sebanyak 200 petugas pemeriksaan kesehatan hewan kurban, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (14/8/2018). Para petugas tersebut terdiri dari dokter hewan, mahasiswa kedokteran hewan dan unsur lainnya.
"Hari ini kami kumpulkan tim pemeriksaan hewan kurban. Ada tim dari kabupaten/kota, ada DKM, ada dari MUI juga. Kita ingin menyamakan persepsi untuk layani masyarakat," kata Iriawan, usai melepas tim pemeriksa kesehatan hewan kurban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dokter harus memastikan bahwa hewan kurban itu sehat tidak ada penyakit. Sehingga (daging) hewan kurban yang didistribusikan ke masyarakat betul-betul bermanfaat untuk masyarakat," katanya.
Ia menyebutkan ada tanda khusus berupa kalung yang diberikan bila hewan kurban itu sudah dinyatakan sehat. Selain itu kalung tersebut juga menjadi tanda bahwa hewan kurban telah menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Ada di kalungin (tanda sehat). Terus secara Kasat mata juga hewan itu sehat kan bisa terlihat dari penampilan, termasuk umur tidak boleh terlalu mudan dan juga tua," katanya.
Di lokasi yang sama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat Dewi Sartika menambahkan secara total ada 1.911 petugas pemeriksa kesehatan yang diterjunkan jelang hari Idul Adha tahun ini. Para petugas tersebut berasal dari kabupaten/kota dan juga dari provinsi.
"Yang dilepas tadi itu ada 200 petugas, tapi secara keseluruhan ada 1.911 (petugas) yang ready (siap)," katanya.
Dia mengungkapkan, kebutuhan hewan kurban di Jawa Barat pada tahun ini diperkirakan meningkat. Dari total asalnya 263 ribu baik kambing dan sapi meningkat sebanyak 10 persen. Sebagian besar kebutuhan untuk sapi didatangkan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Jadi insya Allah tidak ada masalah," Dewi.
Di tempat terpisah, Pemkab Bandung juga melepas ratusan Petugas Pemeriksa Hewan Kurban.
Pantauan detikcom, Senin (14/8/2018) pelepasan itu dilakukan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisana Umaran dan Bupati Bandung Dadang M Naser di Halamannya Rumah Dinas Bupati, Komplek Pemkab Bandung, Soreang.
Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan petugas tersebut nantinya akan memeriksa hewan kurban. "Mereka akan memeriksa hewan kurban yang memenuhi syarat dan syar'i. Baik dari cukup umur, dari kegemukan, maupun dari sisi kesehatannya," kata Dadang.
Ratusan petugas itu akan disebar ke 31 kecamatan di Kabupaten Bandung untuk memeriksa hewan kurban yang dijual di lapak-lapak pedagang.
"Petugas pemeriksa hewan sebanyak 60 orang petugas yang bertugas sebagai dokter hewan, para medis dan penyuluh peternakan. Pada hari H kami juga menyebarkan 250 petugas terlatih yang bertugas untuk memeriksa bagian dalam hewan kurban yang disembelih, apakah laik di konsumsi atau tidak," kata Tisana kepada wartawan.
Selain itu, ada 120 orang personil yang akan melakukan pemeriksaan hewan kurban secara selintas, sebelum dilakukan penyembelihan.
"Kalau tahun kemarin yang kami temukan penawaran kebanyakan hewan kurban yang belum cukup umur. Selain itu, jika kita temukan hewan kurban yang sakit kami juga akan melakukan apkir. Hewan akan dilihat suhu tubuh, denyut jantungnya, secara fisik akan kelihatan bagaimana hewan yang sakit itu. Tahun Karin sekitar 10 persen yang tidak laik," ujar Dadang.
Tonton juga video: 'Lagi Cari Hewan Kurban? Coba Mampir ke Festival Halal Qurban'
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini