Polisi Uji Digital Video Evie Effendi Ceramah 'Muhammad Sesat'

Polisi Uji Digital Video Evie Effendi Ceramah 'Muhammad Sesat'

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 13 Agu 2018 12:38 WIB
Evie Effendi (Foto: Baban Gandapurnama/detikcom)
Bandung - Polisi menindaklanjuti laporan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jabar soal ustaz gaul Evie Effendi. Polda Jabar berencana memanggil saksi dan uji digital terhadap video yang beredar saat Evie ceramah dan menyebut 'Muhammad sesat sebelum nabi'.

"Benar (ada laporan dari IPNU Jabar). Kalau ada laporan kita proses," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi detikcom via sambungan telepon, Senin (13/8/2018).



Evie Effendi dilaporkan IPNU ke Polda Jabar per tanggal 11 Agustus 2018. Dia dilaporkan melalui salah satu pengurus IPNU Jabar Hasan Malawi dengan nomor laporan UU ITE dengan nomor laporan: LPB/769/VIII/2018/JABAR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laporannya, pelapor menyebut video ceramah ustaz Evie yang viral di media sosial (medsos) soal tafsir surat Ad Duha ayat ke-7 yang menyatakan semua orang di muka bumi ini pernah tersesat termasuk nabi Muhammad dan orang yang memperingati maulid nabi memperingati kesesatannya ialah salah.


Polisi akan melakukan uji digital terhadap video yang beredar tersebut. Selain itu, polisi melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar akan memanggil sejumlah saksi.

"Kita masih akan panggil melalui Ditreskrimsus. Panggil saksi, kemudian uji digital," kata Truno.

Karena banyaknya reaksi yang muncul, Evie akhirnya buka suara dan meminta maaf. Permintaan maaf itu diunggahnya dalam video di Instagram. Berikut ini pernyataannya.

"Dengan menyebut nama-Mu Ya Allah kami bertawakal, berikhtiar dengan pernyataan ini. Saya bersaksi tiada Illah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah mutlak pilihan Allah dan utusan Allah sebagai Rahmatan lil Alamin untuk kami para umatnya. Saya Evie Effendie manusia biasa yang saya nyatakan saya bersalah karena di satu ceramah saya, saya menyatakan Muhammad sebelum diangkat nabi tersesat tapi maksudnya bukan itu.

Kalaupun itu sudah dianggap sebagai pernyataan dan sudah publish, mohon maaf atas kesalahan saya dengan pernyataan itu. Kepada ormas Islam. Muhammadiyah, Persis, NU atau apapun ormas Islam, atas nama pribad saya memohon maaf semoga ini menjadi hikmah dan pelajaran bagi siapapun agar berhati melisankan suatu terlebih agama. Dengan kejadian ini saya belajar banyak bahwa saya dhoif akan ilmu agama maka tolong bimbing saya, tuntun saya lebih bijak lebih arif menyampaikan pesan-pesan agama yang jadi tanggung jawab kita semua.

Apakah memaafkan saya? Apakah jemaah di sini memaafkan saya? Terima kasih semoga ungkapan amalnya menjadi amal saleh. Semoga Allah mengampuni seluruh kesalahan dosa apapun itu bentuknya sengaja tidak sengaja, kecil besar, sadar tidak sadar. Semoga Allah mengampuni"


Tonton juga video: 'Evie Effendi Dipolisikan Gara-gara Ceramah 'Nabi Muhammad Sesat'

[Gambas:Video 20detik]

(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads