Tania merupakan salahsatu pasien dari total lima pasien yang mendapat pelayanan operasi gratis di RS Cahya Kawaluyaan. Tati Sulastri (33), ibunda Tania, mengaku bersyukur atas operasi gratis yang telah dilakukan terhadap anaknya.
"Iya, bagus meringankan beban. Dari sejak lahir sudah ketahuan tapi keluarga tidak ada yang sakit," kata warga Desa Rengasdengklok, Kabupaten Karawang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pabmi bekerja sama dengan organisasi dunia yang khusus menangani celah bibir dan langit-langit bernama Smile Train.
"Ada 45 spesialis bedah mulut yang dilibatkan. Totalnya, mungkin ada 240 pasien yang kita operasi hari ini bersama-sama. Tujuannya, kita ingin membantu masyarakat yang punya celah bibir dan celah langit-langit agar mereka juga sembuh," tutur Dokter Alice Wenas, Spesialis Bedah Mulut, ditemui di RS Cahya Kawaluyaan, Padalarang, Sabtu (11/8/2018).
Selain bertujuan untuk membantu masyarakat, sambung Alice, kegiatan itu pun dilakukan dalam rangka memeriahkan kemerdekaan yang akan berlangsung 17 Agustus mendatang. Adapun di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan, dari total sepuluh terdapat lima pasien yang menjalani operasi hari ini.
"Ini juga kan berdekatan dengan hari kemerdekaan yang akan digelar jadi turut memeriahkan. Dari screening ada sepuluh pasien, yang dinyatakan sehat ada lima (siap operasi)," tuturnya.
Sementara itu, kata Alice, jumlah penderita celah bibir dan langit-langit di Asia selama ini cenderung lebih banyak dibanding Eropa. Hal itu dipengaruhi oleh faktor genetik orang Asia. Di Asia, negara dengan jumlah penderita terbanyak terdapat di India.
"Orang Asia lebih banyak kena dibanding orang Eropa karena faktor genetiknya. Asia banyak, termasuk Jepang juga banyak, Korea juga, terutama India," ucapnya.
Menurut Alice, selain faktor genetik, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan terjadinya celah bibir dan langit-langit, di antaranya gizi buruk dan kesehatan ibu ketika hamil.
"Bisa gizi buruk, bisa kelainan genetik, itu bisa diturunkan kan ya, juga bisa ketika hamil kurang sehat," tandasnya. (ern/ern)