Cerita Warga Garut Banting Stir Jadi Pedagang Bendera

Cerita Warga Garut Banting Stir Jadi Pedagang Bendera

Hakim Ghani - detikNews
Kamis, 09 Agu 2018 15:33 WIB
Penjual bendera di Garut. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Garut - Pedagang bendera Merah-Putih dadakan mulai menjamur di pusat perkotaan Kabupaten Garut, Jabar. Bahkan ada yang rela meninggalkan pekerjaannya untuk berjualan bendera Indonesia.

Salah satunya Riki (30), pria asal Tarogong Kidul. Dia mengaku banting stir sebagai tukang bakso untuk sementara waktu demi berjualan bendera Indonesia. Omzet berlimpah menjadi harapannya.

"Ini kan momen tahunan, jadi ya saya coba peruntungan aja dagang bendera," ujar Riki kepada detikcom di lapak dagangnya, Jalan Otista, Kabupaten Garut, Kamis (09/08/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riki sudah berjualan bendera sejak empat tahun lalu setiap bulan Agustusnya. Dua tahun yang lalu, bahkan ia sempat merantau selama beberapa hari ke Palembang dan berjualan bendera Indonesia di sana.

"Kalau di sana saingan sedikit dan harganya lebih berlipat. Kan produksi bendera-bendera ini mah kalau enggak di Garut paling di Bandung. Di Palembang jarang yang bikin," tutur Riki.

Cerita Warga Garut Banting Stir Jadi Pedagang BenderaMenyambut HUT RI, pedagang bendera mulai menjamur di Garut. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Sementara itu penjual bendera 'dadakan' mulai memenuhi pusat perkotaan Garut. Selain di Jalan Otista, Tarogong Kidul, penjual bendera banyak ditemui mejeng di kawasan Jalan Ahmad Yani, Garut Kota.

Namun para pedagang mengaku hingga H-8 kemerdekaan Indonesia dagangan mereka sepi peminat. Para pedagang mengaku hanya bisa menjual 5-7 bendera Merah-Putih dengan harga berkisar Rp 15-35 ribu.

"Kalau bendera kan enggak setiap tahun beli. Ada yang tahun lalu beli sekarang enggak. Selain itu ya sepi juga karena banyak kan yang jualan bendera," ujar Agus Suprianto (44), salah satu pedagang bendera. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads