Satpol PP Karawang Segel Penambangan Batu di Sirnalanggeng

Satpol PP Karawang Segel Penambangan Batu di Sirnalanggeng

Luthfiana Awaluddin - detikNews
Selasa, 07 Agu 2018 23:10 WIB
Petugas Pol PP menyegel alat pemecah dan pengayak batu milik PT Atlasindo Utama. (Foto: dokumentasi Satpol PP Karawang)
Karawang - Personel Satpol PP menyegel penambangan batu di Gunung Sirnalanggeng, Desa Cintalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Aktivitas tambang ini disebut-sebut merusak ekosistem dan lingkungan.

Aparat langsung bergerak ke lokasi setelah Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memutuskan untuk menutup sementara penambangan di Sirnalanggeng. "Penyegelan kami lakukan berdasarkan hasil rapat bersama pihak Provinsi, Pemkab, dan sejumlah elemen masyarakat," kata Kasatpol PP Karawang Asip Suhendar melalui pesan singkat, Selasa (7/8/2018).


Begitu tiba di lokasi, petugas Satpol PP Karawang menghentikan sementara kegiatan perusahaan tersebut. "Kami hentikan setiap kegiatan produksi perusahaan itu dan memasang stiker penyegelan," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asip menuturkan penyegelan yang berlangsung hingga petang tadi itu berjalan tanpa kendala. Tak ada perlawanan dari penambang dan manajemen PT Atlasindo Utama.

"Penyegelan berlangsung lancar tanpa kendala. Tak ada bentrokan dengan petugas," kata Asip.

Satpol PP Karawang Segel Penambangan Batu di SirnalanggengPetugas Pol PP menyegel alat pemecah dan pengayak batu milik PT Atlasindo Utama. (Foto: dokumentasi Satpol PP Karawang)
Di dalam area pabrik, aparat menyegel kantor, sejumlah alat pemecah batu, mesin pengayak dan beberapa kabin penambang. Selama ini PT Atlasindo beroperasi di kaki Gunung Sirnalanggeng. Beroperasi sejak 2002, Atlasindo menambang batu hingga gunung tersebut hilang hampir setengahnya.

Kerusakan lingkungan akibat penambangan batu berdampak pada hilangnya sejumlah mata air di sana. Akibatnya masyarakat di kaki gunung kerap kesulitan air. Saat ini tercatat dua ribu keluarga terdampak kekeringan.


Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memutuskan menghentikan seluruh aktivitas Atlasindo di Gunung Sirnalanggeng. Penutupan dilakukan untuk menyelamatkan ekosistem dan memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat.

"Hari ini kita memastikan untuk menutup sementara perusahaan tambang. Untuk dua minggu ke depan kita akan melakukan penutupan total pertambangan," kata Cellica usai melakukan rapat bersama Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat di Gedung Singaperbangsa, Kompleks Pemda Karawang, Selasa (7/8/2018).

Cellica menilai pertambangan batu di gunung itu merusak lingkungan. "Masyarakat di kaki gunung kerap kesulitan air. Tentu yang kita akan lakukan (penutupan tambang) untuk melindungi anak cucu kita. Bukan hanya itu, kita juga memastikan wilayah Karawang Selatan tidak boleh ada pertambangan," ujar Cellica.

Satpol PP Karawang Segel Penambangan Batu di SirnalanggengPenyegelan oleh petugas Satpol PP Karawang di area penambangan batu Gunung Sirnalanggeng. (Foto: dokumentasi Satpol PP Karawang)
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads