Bangunan pertama ialah sebuah toko material, sementara yang kedua rumah milik warga. Tidak ada korban jiwa dari masing-masing penghuni bangunan tersebut.
Baca juga: Truk Tabrak Rumah di Bangbayang Cianjur |
Eep Ependi (62), pemilik rumah, mengaku saat kejadian tengah tidur di kamar belakang. Sedangkan istrinya memasak di dapur. Bangunan yang terkena hantaman truk hanya bagian depan rumahnya yang memang menghadap ke arah jalan raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eep langsung terbangun saat truk menabrak depan rumahnya. Suara hantaman keras itu membangunkan tidurnya. "Saya cepat-cepat ke depan, ternyata sudah hancur," ucapnya.
Ajat (30), salah seorang warga setempat, menjelaskan di jalur tersebut memang kerap terjadi kecelakaan lalu lintas. Menurutnya hampir setiap pekan selalu saja ada kecelakaan.
"Jalur ini memang rawan, walau pun lurus tapi sering sekali kecelakaan. Paling parah itu beberapa tahun lalu, lokasinya tepat di seberang yang sekarang kecelakaan. Biasanya sopir sering membuang setir ke lahan kosong di jalur sebelah, tapi karena tadi jalan padat, jadinya sopir buang setir ke kiri," tutur Ajat.
Menurut sejumlah saksi mata, kecelakaan tersebut bermula saat sebuah truk tronton bermuatan minuman ringan melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur. Saat melintas di lokasi, truk tiba-tiba oleng. Waktu bersamaan muncul bus MGI dari arah berlawanan, saat itu bus baru saja berhenti menurunkan penumpang.
"Bus maju ternyata dari depan ada truk yang oleng. Mau menghindar sudah tidak bisa, karena kecepatan truk tinggi," kata Nurjanah (57), warga setempat.
Bagian kanan bus terserempet dan mengalami rusak parah hingga terkelupas. Seluruh penumpang sempat panik, namun tidak ada korban yang mengalami luka.
"Truk masih sempat maju setelah serempet bus, baru berhenti usai setelah menabrak dua bangunan rumah. Sebelum nabrak rumah truk menabrak tiang listrik dan pohon," ucap Nurjanah. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini