Catatan Walhi, beberapa wilayah hutan konservasi di Jabar semakin menyusut seiring tumbuhnya bisnis wisata alam yang menurut mereka sebenarnya tidak berbasis alam. "Bukan soal nge-hit, ekowisata ini sebenarnya menipu karena hampir di seluruh hutan konservasi di Jabar mulai dari Gunung Ciremai terancam, Gunung Papandayan juga semakin terancam, TNGGP, Gunung Salak. Keberadaan wisata alam ini malah mengganggu ekosistem dan habitat hutan konservasi," kata Direktur Walhi Jabar Dadan Ramdan kepada detikcom melalui sambungan telepon, Senin (6/8/2018).
Walhi kembali mencontohkan pembangunan jembatan gantung di Situgunung yang berada di kawasan TNGGP. Lokasi tersebut kemudian populer dengan gelar jembatan gantung terpanjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadan menegaskan pembangunan wisata hutan menurutnya sah-sah saja selama memenuhi regulasi UU Kehutanan, UU Konservasi Sumber Daya Alam serta memperhatikan ekosistem dan hayati.
"Ada intervensi terkait dengan pembangunan wisata alam tapi di zona pemanfaatan dan tidak dilakukan secara masif. Terkait kebijakan penurunan beberapa status kawasan hutan, ini kita sangat menolak," katanya.
"Cotohnya yang tadinya cagar alam jadi taman wisata alam, itu ada di Papandayan, ada penurunan status. Kemungkinan di Gunung Ciremai ada penurunan status, dari cagar alam ke taman wisata alam," ujar Dadan menambahkan .
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini