"Pelaku jengkel karena korban sering nangis dan muntah," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana kepada detikcom via pesan singkat, Senin (6/8/2018).
Korban sendiri tinggal bersama ibunya di kawasan Cimahi Utara. Saat ibunya bekerja, korban tinggal bersama pelaku."Selama dirumah, korban tinggal selalu bersama pelaku," jelas dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terdapat memar (biru) pada pipi kanan dan bekas gigitan pada pipi kiri," kata dia.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan selama 4 hari. Namun saat kembali ke rumah korban justru diduga mendapat penganiayaan dari kekasih ibunya. Pasalnya, selama di rumah, korban tinggal bersama kekasih ibunya.
"Saat itu ketika pulang ke rumah, pelapor (ibu korban) melihat pelaku menggendong anaknya yang sudah tak sadarkan diri," tutur dia.
Sempat kembali dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa balita laki-laki itu tak tertolong. "Menurut keterangan pelapor, korban akan dinyatakan meninggal setelah alat bantu dilepas dari tubuh korban. Hasil interview pelapor, korban diduga dianiaya oleh pelaku dengan cara dipukul dan digigit," kata Umar. (dir/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini