Driver angkutan online di Cirebon awalnya berencana melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Grab Cirebon, yang berada CSB Mall, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Jawa Barat. Namun, demonstrasi dibatalkan diganti dengan mediasi antara pihak Grab dengan sejumlah perwakilan driver.
Namun, mediasi tersebut belum menemukan solusi. Sejumlah perwakilan driver angkutan online walk out sebelum mediasi selesai. Salah satu koordinator aksi Dedei mengatakan pihak aplikator enggan memenuhi tuntutan para driver tarkait pemberian insentif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi menjelaskan sebelumnya driver angkutan online bisa mendapat insentif sebesar Rp 230 ribu untuk 16 trip atau perjalanan. Pihaknya sangat menyayangkan keputusan dari pihak aplikator.
"Yang motor juga turun. Menurut kami ini bukan menyejahterakan, tapi menyengsarakan. Mereka (aplikator) tidak mau menormalkan lagi," ungkap dia.
Lebih lanjut ia mengatakan selain menutut mengembalikan aturan insentif, pihaknya juga menuntut terkait pembatasan dirver, dan suspend. Namun, dalam mediasi itu, lanjut dia, juga belum menemui solusi.
"Soal insentif juga tidak mau, apalagi yang dua tuntutan. Jadi kami mengurungkan untuk membahas itu. Kita akan tetap melakukan aksi lanjutan, tetap menjaga kondusifitas," kata Dedi.
Sementara itu, awak media mencoba mengonfirmasi ke pihak Grab. Namun, pihak Grab enggan memberikan komentar terkait tuntutan para driver. (mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini