Proyek Breakwater Rp 40 M di Sukabumi 5 Tahun Mangkrak

Proyek Breakwater Rp 40 M di Sukabumi 5 Tahun Mangkrak

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 02 Agu 2018 20:34 WIB
Pembangunan breakwater atau pemecah gelombang ombak di dermaga nelayan Cikahuripan Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berksempatan meninjau lokasi proyek pembangunan breakwater atau pemecah gelombang ombak senilai Rp 40 miliar di dermaga nelayan Cikahuripan, Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Di lokasi itu, Budi bertemu dengan tokoh nelayan Cisolok Aji Marpudin.

"Ini (breakwater) sebenarnya harapan mendasar masyarakat nelayan di Cisolok, ada dermaga yang harus dibangun di tempat ini ya kami akan koordinasikan dengan Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan)," kata Budi kepada awak media, Kamis (2/8/2018).

Menurut dia, pembangunan dermaga breakwater Cisolok ada di lingkup pekerjaan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kemenhub hanya dapat mengerjakan kegiatan dermaga di luar kegiatan atau aktivitas nelayan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang dilakukan oleh Kemenhub adalah yang dermaga untuk kegiatan di luar nelayan, tapi tetap kita akan coba koordinasikan dengan KKP," ucap Budi.

Proyek Breakwater Rp 40 M di Sukabumi Mangkrak 5 TahunMenhub Budi Karya Sumadi saat berbincang dengan perwakilan tokoh nelatan di Cisolok Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Tokoh nelayan setempat, Aji Marpudin, menjelaskan pembangunan breakwater berlangsung sejak 2001 dan berakhir 2013. Setelah itu, pembangunan berhenti dan mangkrak hingga kini.

"Anggarannya besar, tapi belum memberikan manfaat apa-apa ke nelayan. Breakwater ini diperlukan untuk menahan ombak atau gelombang tinggi ke pesisir," kata Aji.

"Saya tahu perjalanan proyek breakwater ini, karena saya mantan kepala desa di sini. Dana yang digelontorkan sekitar Rp 40 miliar, anggaran itu bertahap tidak sekaligus. Dari tahun 2001 sampai 2013 dianggarkan oleh Pemprov Jabar," tutur Aji menambahkan.

Lantaran konstruksinya belum baik, kata dia, gelombang tinggi kerap menghantam dan merusak perahu nelayan. "Nelayan membutuhkan breakwater untuk tempat perahu sandar, fungsinya untuk menahan ombak. Tapi saat ini proyeknya mangkrak, kami berharap ada solusi terkait hal ini," tutur Aji.

Akibat tanggul yang kurang mumpuni menghadang gelombang tinggi yang datang, nelayan memilih menyandarkan perahunya di Dermaga Palabuhanratu. "Kalau telat mindahin (perahunya) ya resiko rusak," katanya.

Dia mewakili nelayan berharap pembangunan pemecah gelombang dapat dilanjutkan kembali. "Kami butuhkan saat ini penyempurnaan breakwater, agar nelayan juga tidak perlu waswas ketika gelombang tinggi," ucap Aji. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads