Kadispora Kota Bandung Dodi Ridwansyah mengatakan untuk masalah rute sudah disetujui oleh panitia dan pemerintah. Sementara untuk atlet dan tokoh yang akan membawa obor hingga kini masih dalam tahap memastikan.
"Beberapa komunitas menyatakan kesiapan untuk terlibat. Mudah-mudahan pada saatnya bisa terlaksana sesuai dengan yang kita harapkan," ujar Dodi di Taman Sejarah, Kota Bandung, Kamis (2/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadinya dari Pasteur langsung ke Gedung Sate. Untuk mempersingkat waktu seluruh rangkaian acara ini dari obor datang sampai seremoni di Gedung Sate harus selesai dalam waktu tiga jam," ucapnya.
Dodi menjelaskan rute obor tersebut berjarak sekitar 10 kilometer dan akan melibatkan sekitar 20 pelari. Nantinya pelari secara estafet menempuh jarak 500 meter per orang dengan estimasi tujuh menit. Sehingga dalam waktu 1 hingga 1,5 jam obor tiba di Gedung Sate.
Sesuai rencana, obor dari GT Pasteur dibawa menuju Jalan Dr Djundjunan (Pasteur) kemudian naik ke Jembatan Pasupati. Selanjutnya obor akan turun melalui kawasan Balubur dan terus ke arah Jalan Badak Singa.
Rute obor selanjutnya menuju Taman Gasibu, Gedung Telkom, Museum Pos Indonesia, Jalan Cimandiri, Jalan Cimalaya dan berakhir di halaman Gedung Sate.
"Setelah rangkaian acara, obor akan kembali dibawa ke Garut," ujar Dodi. (tro/bbn)