Kala Nenek Renta di Karawang Berdesakan Antre Air Bersih

Karawang - Cimah (80) bersama ratusan warga Kutalanggeng, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berdesakan mengantre air bersih sejak pagi. Nenek renta tersebut sendirian menenteng tiga jeriken dan satu ember.

Sedikitnya dua ribu kepala keluarga (KK) di enam desa yang masuk Kecamatan Kecamatan Tegalwaru kesulitan air bersih sejak satu bulan terakhir akibat kemarau. Desa Kutallanggeng salah satu daerah yang dilanda kekeringan.

Pemkab Kabupaten Karawang bersama Muspida bergerak membagikan 16 ribu liter air bersi di daerah Kecamatan Tegalwaru, Kamis (2/8/2018). Cimah datang sendirian ke lokasi pendistribusian air bersih.

Bertubuh bongkok, Cimah terlihat kikuk setelah mendapatkan air bersih. Warga RT 3 RW 1, Desa Kutalanggeng, itu bingung bagaimana cara mengangkut air itu ke rumahnya.

Warga menyerbu lokasi pendistribusian air bersih. (Foto: Luthfiana Awaluddin/detikcom)

Cimah tinggal sebatang kara di rumahnya. "Mak Cimah hidup sendirian. Tidak ada yang bantu," kata Odih Subarja (71), ketua RT setempat.

Sejumlah mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sigap membantu nenek renta tersebut. Mereka membawakan jeriken berat berisi air ke rumah Cimah. Cimah tersenyum.

Sejumlah upaya telah ditempuh berbagai pihak untuk mendistribusikan air bersih kepada warga yang membutuhkan. Polres Karawang turun tangan membagikan air bersih yang diangkut menggunakan kendaraan water cannon.

"Kami berempati membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih. Air ini layak minum karena diambil dari PDAM," kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya usai membagikan air kepada warga.

Rencananya, kata dia, pendistribusian air bersih dengan kendaraan water cannon ini berlangsung rutin. Terlebih, sambung Slamet, daerah Tegalwaru selalu dilanda krisis air bersih saat tiba musim kemarau.

Sejumlah mahasiswa membantu Cimah (80). (Foto: Luthfiana Awaluddin/detikcom)

(bbn/bbn)