"Ini adalah terobosan luar biasa. Saya harap hal ini juga dilakukan di kampus - kampus lain," kata staf ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak Puspita Wulandari di Kampus Unsika, Jalan HS. Ronggowaluyo, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (1/8/2018).
Menurut Puspita, program ini dapat memberi keuntungan pada perangkat desa maupun mahasiswa. Ia optimistis program ini dapat lebih menertibkan pengelolaan Dana Desa dan Pajak Desa di Karawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Karawang, dana desa yang diberikan pemerintah berkisar pada angka Rp 2 miliar setiap desa. Dalam dana tersebut, terkandung besaran pajak yang harus dihitung dan dibayar serta dilaporkan oleh bendahara desa ke kantor pajak dimana mereka terdaftar.
Kepala KPP Pratama Karawang Selatan Freddy H. Sianipar berharap setelah mahasiswa KKN selesai ini tidak ada lagi kesalahan penggunaan Dana Desa di Karawang. "Diharapkan tingkat kepatuhan pembayaran pajak semakin meningkat di setiap desa," ucap Freddy.
Rektor Unsika M Wahyudin Zarkasyi mengungkapkan dalam mempersiapkan program ini 488 mahasiswa Ekonomi telah diberi pembekalan tentang Pengelolaan Dana Desa dan Pajak. "Diharapkan setelah ini bisa lebih tertib administrasi. Jadi kita bimbing supaya pelanggaran berkurang," tutur Zarkasyi. (bbn/bbn)