"Mulai ikuti aturan (kelola limbah yang benar), kalau tidak saya janji pasti (pelaku industri nakal) akan masuk penjara," kata Luhut, di Hotel Hilton, Kota Bandung, Rabu (1/8/2018).
Luhut mengumpulkan para pelaku industri untuk membahas penanganan Sungai Citarum, di Hotel Hilton. Hadir dalam acara tersebut, Penjabat Gubernur Jabar M Iriawan, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto, Pangdam III Siliwangi Mayjen Besar Agung Karyawan dan tamu undangan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data yang dia miliki, sebanyak 340 ribu ton limbah industri mengotori Sungai Citarum. Kondisi ini tentu harus menjadi perhatian karena bisa mengancam kesehatan warga yang berada di sekitar daerah aliran Sungai Citarum.
"Coba bayangin 340 ribu ton limbah, ini data. Limbah ini yang kita hadapi, ada 30 juta lebih penduduk di bantaran. Itu hampir 90 persen orang Sunda. Ini jadi ancaman, karena turunannya bisa kuntet," katanya.
Luhut juga mengungkapkan, berdasarkan hasil penelitian Institut Pertanian Bogor ikan yang hidup di aliran Sungai Citarum tidak layak untuk dimakan. Karena sudah tercemar oleh limbah dan kotoran lainnya.
"Hasil penelitian IPB hampir semua ikan (yang hidup di Citarum) tidak layak makan. Orang yang makan ikan (tersebut) dan perempuan (hamil) hampir pasti (bayinya) kuntet. Apakah anda mau menjadi penyumbang kuntet. Saya tanya hati nurani masing-masing," ujarnya.
Untuk itu, dia kembali mengingatkan agar semua pihak ikut membantu menyelesaikan semua permasalahan di Sungai Citarum. Mulai dari masalah limbah hingga permasalahan lain yang bisa merusak Citarum.
"Saya sudah diskusi dengan teman-teman berharap kita kompak. Semua tinggal kerja. Saya akan terus pantau," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Properti dan Kawasan Ekonomi, Apindo Sanny Iskandar menyatakan siap membantu pemerintah untuk menyelamatkan Sungai Citarum.
"Kami dari himpunan kawasan industri siap bantu (untuk menyelamatkan Sungai Citarum)," ucapnya.
Tonton juga 'Kunjungi TN Alaspurwo, Menko Luhut Terkesima':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini