"Sekarang saya akan paparkan di beberapa kementrian mengenai rencana ini. Mudah-mudahan bisa diterima oleh pemerintah pusat karena harus ada kordinasi dengan badan pengelola jalan tol (BPJT) soal rencana ini," kata Iriawan, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (31/7/2018).
Dia menjelaskan, usulan pembangunan jalan tol dalam kota ini berbeda dengan proyek pembangunan Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR). Dia mengungkapkan pembangunan jalan ini akan mirip dengan tol dalam kota di Jakarta yang tidak perlu banyak melakukan pembebasan lahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya jalan tol dalam kota ini akan memiliki panjang 15,3 kilometer dan rencananya akan memiliki empat pintu tol mulai dari Pasirkoja, Jalan Pelajar Pejuang 45, Pusdai hingga Kiaracondong.
"Nanti 15,3 kilometer ini ada beberapa jalan turun naik, sehingga bisa memecah kemacetan nantinya," jelas dia
Dia berharap usulannya ini bisa mendapat dukungan dari semua pihak. Selain itu, kata Iriawan, Gubernur Jabar terpilih Ridwan Kamil bisa melanjutkan rencananya tersebut.
"Minimal di zaman saya itu sudah ada FS (fisibility study), nanti jadi PR buat gubernur selanjutnya. Ini kan bagus untuk kepentingan masyarakat," ujar Iriawan.
Tonton juga 'Anies: Proyek 6 Tol Dalam Kota Tak Lagi Digarap DKI':
(mso/mud)











































