"Betul, warga sudah mulai kesulitan air bersih. Karena memang air sumur milik warga sudah mulai mengering," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ciamis Ani Supriani Selasa (31/7/2018).
Berdasarkan data yang tercatat di BPBD Ciamis, sedikitnya warga di tiga kecamatan mulai meminta ait bersih. Rinciaannya di Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing terdapat 5 Dusun, Kelurahan Linggasari, Cigembor dan Desa Cisadap di Kecamatan Ciamis dan Desa Neglasari, Sidarahayu Kecamatan Pamarican.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ani menjelaskan, umumnya warga yang kesulitan air bersih tinggal di daerah dataran tinggi. Seperti di Neglasari Pamarican untuk mengisi penampungan air dari sumur sedalam lebih dari 100 meter. Di wilayah yang mulai kekeringan sumur warga yang paling dangkal mencapai 25 meter.
![]() |
"Ada juga warga yang meminta bantuan peminjaman pompa air. Pompa yang ada tidak kuat menyedot air karena sudah dalam dan juga sumber mata air cukup jauh, seperti di daerah Cigembor," kata Ani.
Ani menjelaskan, proses pengajuan bantuan penyaluran air bersih cukup diajukan ke kelurahan atau desa, diketahui oleh Camat lalu diajukan ke BPBD Ciamis.
"Memang puncaknya musim kemarau itu bulan Agustus sampai September mendatang," pungkasnya.
Tonton juga video: 'Kekeringan dan Krisis Air Bersih Landa Grobogan dan Semarang'
(ern/ern)