Beberapa hari terakhir, polisi gencar memeriksa angkutan umum di kawasan perkotaan Garut. Mereka mengincar sopir tembak yang biasanya mengoprasikan angkot dan elf.
Sabtu (28/07/2018), polisi memeriksa angkutan umum yang melintas di Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah sopir diperiksa kelengkapannya. Alhasil, polisi berhasil menindak beberapa sopir tembak yang kedapatan tengah mengemudikan angkot dan elf.
Keberadaan sopir tembak banyak dikeluhkan masyarakat. Tejo mengatakan sopir tembak rata-rata tidak memiliki surat izin mengemudikan kendaraan.
"Mereka biasanya mengoperasikan angkutan umum untuk kejar setoran," jelas dia.
Keberadaan sopir tembak sering berakibat fatal. Tak jarang terjadi kecelakaan lalu lintas karena sopir tembak yang mengemudikan kendaraan dengan ugal-ugalan.
Yang terbaru, berdasarkan info yang dihimpun, pada Senin (23/07/2018), sebuah angkot di Kecamatan Pasirwangi menabrak tiga orang pelajar hingga para korban mengalami luka-luka. Setelah ditelusuri polisi, diketahui sang sopir tengah dalam pengaruh minuman keras.
"Jelas sangat membahayakan para penumpang. Mereka (sopir tembak) kerap mengemudikan kendaraan angkutan dengan ugal-ugalan sehingga membahayakan," ungkap dia
![]() |
"Selain merazia sopir tembak kita juga cek kendaraannya. Karena ada juga pemilik angkutan yang malas untuk memperbaiki kendaraannya. Tentu itu bisa menjadi awal dari kecelakaan," ujar Tejo (mud/mud)