"Saung itu kreatifitas untuk menerima tamu, pengajian dan grup diskusi," kata Fahri saat mengunjungi Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Sabtu (28/7/2018).
Fahri mengaku beberapa kali dirinya sempat datang ke lapas khusus koruptor tersebut. Selama ini, sambung Fahri, tidak ada permasalahan yang berarti di Lapas Sukamiskin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan keberadaan saung untuk berbagai kegiatan diperlukan bagi para napi. Hal tersebut sebagai antisipasi stres dari para napi yang dihukum selama tahunan di penjara.
"Namanya juga orang ditahan 18 tahun, 19 tahun, kalau enggak ada penyaluran stres orang ya, jadi ya itu inisiatif," jelas Fahri.
Saung 'elite' hasil buatan para napi dibongkar petugas beberapa waktu lalu. Keberadaan saung dinilai salah satu fasilitas mewah di lapas tersebut. Bahkan, Plt Kalapas Sukamiskin Kusnali menyebut saung hanya bisa dipergunakan oleh orang-orang tertentu.
Namun pasca operasi tangkap tangan (OTT) Kalapas Sukamiskin Wahid Husen oleh KPK dan menemukan fasilitas mewah membuat petugas akhirnya membongkar saung yang dipergunakan untuk besuk para napi tersebut. Pemerintah berjanji akan membangun tempat lagi untuk besuk. (dir/mud)