Eks Petinggi KPK hingga Akademisi di Lingkaran Ridwan Kamil

Eks Petinggi KPK hingga Akademisi di Lingkaran Ridwan Kamil

Mochamad Solehudin - detikNews
Jumat, 27 Jul 2018 09:08 WIB
Ridwan Kamil dan tim sinkronisasi (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)
Bandung - Gubernur Jabar terpilih Ridwan Kamil melibatkan sejumlah pihak guna menopang kinerjanya. Emil, sapaan Ridwan, membentuk Tim Optimasi dan Sinkronisasi (TOS). Siapa saja sosok yang berada di lingkaran Emil?

TOS berjumlah 14 orang. Pembentukan TOS bertujuan menyelaraskan visi misi gubernur Jabar terpilih dengan program kerja 2019.

Emil mengungkapkan TOS bentukannya terdiri dari orang-orang dengan berbagai latar belakang berbeda. "Tim optimasi dan sinkronisasi dasar hukumnya Permendagri 22/2018 yang intinya memberi ruang kepada gubernur terpilih untuk melakukan sinkronisasi dan optimasi," kata Emil di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Kamis (26/7) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Eks Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas dipercaya menjadi Ketua TOS bentukan Emil. Mantan petinggi KPK lainnya yakni Chandra M Hamzah ikut bergabung.

Selain kedua mantan pejabat KPK tersebut, Emil turut menggandeng sejumlah tokoh lainnya, mulai dari kalangan partai politik, relawan, akademisi hingga tokoh masyarakat. Perwakilan parpol yang berada dalam barisan TOS ini yaitu M Rachmat (NasDem), Sidkon Djampi (PKB), Pepep Syaiful Hidayat (PPP), Dian Rahardian (Hanura), Reza Arfah (PSI), Eka Santosa (Berkarya).

Sementara tokoh independen diisi Ipong Witono, Arfi Rafnialdi (kalangan profesional), Indratmo (akademisi ITB), Sunaryo Kartadinata (mantan rektor UPI), Budiana K (perwakilan jurnalis), dan Fahlino Sjuib (akademisi Boston).

Menurut Emil, bukan tanpa alasan kedua mantan petinggi KPK tersebut dilibatkan. Salah satunya untuk membantu menguatkan visi misi yang telah disusun terkait reformasi birokrasi dalam pemerintahannya ke depan.

"Ada prioritas-prioritas salah satu pesannya adalah reformasi birokrasi. Pak Erry Riana ini dianggap elemen yang diterima semua pihak. Gaya berpikirnya komprehensif sempat di KPK sehingga memperkuat visi misi reformasi birokrasi," tutur Emil.


Pria berkacamata ini betul-betul ingin merangkul semua pihak dengan pendekatan silih asah, silih asih dan silih asuh. Kehadiran TOS ini diharapkan membantu menyusun rekomendasi program yang akan dijalankan Emil setelah pelantikan.

"Inilah cara kami betul-betul membangun Jawa Barat dengan merangkul semua golongan. Dengan begini proses pembangunan lebih lancar, komprehensif," ujar Emil.

Ketua TOS Erry Riyana Hardjapamekas menyatakan, akan bekerja seoptimal mungkin untuk menyusun rekomendasi yang akan diberikan kepada Pemprov Jabar. Pihaknya siap menampung setiap aspirasi atau masukan dari masyarakat untuk dimasukkan ke dalam rekomendasi nantinya.

"Saya merasa mendapat tantangan karena waktunya pendek. Tim ini tujuannya menyusun rekomendasi paling penting untuk dituangkan dalam rekomendasi perencanaan, bukan hanya berasal dari APBD saja. Berbagai gagasan besar diolah agar bisa dikerjakan swadaya. Kita akan bekerja penuh selama tujuh minggu," tutur Erry.



Tonton juga video: 'Ini yang Jadi Fokus Ridwan Kamil Jelang Pilgub Jabar'

[Gambas:Video 20detik]

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads