Pelajar dari SMK Pasundan dan SMK AMS itu diamankan polisi di Lapang Merdeka (Lapdek) dan Jalan RE Martadinata, Kota Sukabumi. Saat diamankan polisi menemukan dua gir motor modifikasi, bambu dan peralatan lain yang digunakan untuk tawuran.
"Kami mendapat informasi melalui radio komunikasi ada segerombolan pelajar yang berhadap-hadapan di Lapdek akan terlibat tawuran, anggota Patmor langsung menuju lokasi dan mengamankan para pelajar tersebut," kata Kasat Sabhara AKP Dedi Suryadi kepada detikcom, Kamis (26/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ngakunya biar berani, setelah kita periksa ada dua pelajar yang sudah mengkonsumsi obat tersebut sebelum tawuran," ucap Dedi.
Dihubungi terpisah, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo menyebut akan memanggil kepala sekolah dan orang tua siswa bengal tersebut. Namun sebelumnya para pelajar itu akan di tes urine.
"Kita cek dulu tes urine, kalau ada yang bawa senjata kita proses dan kita periksa lebih lanjut. Ini sudah jadi budaya yang kurang baik, apalagi informasi yang saya terima diantara mereka ada yang berstatus siswa baru," kata Susatyo. (sya/bbn)











































