Penyerahan satu unit ambulans tersebut berlangsung di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Kamis (26/7/2018). Momen tersebut berbarengan dengan satu tahun beroperasinya program Layad Rawat yang digulirkan Pemkot Bandung.
"Melalui (program) Layad Rawat kita ubah, dulu orang sakit datang ke fasilitas kesehatan, sekarang negara yang mendatangi. Sesuai namanya, layad itu mendatangi, rawat itu merawat," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di lokasi acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pria yang akrab disapa Emil ini menilai program Layad Rawat sangat bermanfaat bagi warga. Sehingga ia akan mengadopsi program tersebut ke tingkat Jabar setelah resmi dilantik menjadi Gubernur Jabar 2018-2023.
"Program ini akan saya bawa untuk diaplikasikan ke seluruh Jabar," kata Emil.
Kadis Kesehatan Kota Bandung Rita Verita mengatakan sejauh ini Layad Rawat telah melakukan kunjungan sebanyak 9.635 kali ke rumah warga. Dari jumlah tersebut 265 di antaranya bersifat darurat.
"Rata-rata yang membutuhkan itu orang tua berusia 70 tahun. Kebanyakan pola penyakitnya stroke, hipertensi dan diabetes," katanya.
![]() |
Saat ini Pemkot Bandung memiliki 17 unit motor Layad Rawat yang enam di antaranya berasal dari CSR dan satu unit mobil mini ICU yang juga berasal dari CSR. Untuk satu unit motor ditaksir mencapai Rp 64 juta sementara mobil Rp 360 juta.
"Idealnya memang satu Puskesmas ada satu motor Layad Rawat. Tetapi sekarang belum memadai sehingga kita sudah masukkan pengadaan baru dari APBD 2018," ujar Rita. (tro/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini