Musim Kemarau, Ratusan Sawah di Ciamis Terancam Kekeringan

Musim Kemarau, Ratusan Sawah di Ciamis Terancam Kekeringan

Dadang Hermansyah - detikNews
Rabu, 25 Jul 2018 13:15 WIB
Foto: Dadang Hermansyah
Ciamis - Musim kemarau di Kabupaten Ciamis sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Kondisi ini membuat ratusan hektar sawah terancam kekeringan, terutama di Kecamatan Lakbok dan Purwadadi.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Ciamis Kustini mengatakan saat ini sedikitnya 100 hektar sawah di Lakbok dan Purwadadi terancam kekeringan. Kekeringan di Ciamis juga sebagian melanda sawah tadah hujan.

"Pantauan kami, sebagian petani sudah ada yang panen. Sementara yang belum panen padi kekurangan air, jadi perlu ada penanganan supaya padi sampai cukup umur dan siap dipanen," ujar Kustini Rabu (25/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guna mengantisipasi kekeringan di area sawah 100 hektar itu, Dinas Pertanian mengirimkan bantuan berupa mesin pompa sebanyak 30 unit. Pompa itu disebar melalui kelompok tani, diharapkan dapat membantu mengairi sawah yang terancam kekeringan.

"Kami juga menyediakan mesin pompa air mobile, supaya mudah dibawa kemana-mana ke lahan yang membutuhkan air," ungkap dia.

Meski begitu, Kustini mengaku sejauh ini belum mendapat laporan adanya tanaman padi yang mati atau puso."Masih terancam, belum ada laporan puso," jelas dia.

Sementara itu, petani di Cibitung Kertasari Sumiati mengaku beruntung masih bisa panen saat musim kemarau tiba. Namun hasil panen yang didapat berkurang dari biasanya sekitar 30 persen.

"Alhamdulillah padi masih bisa dipanen, memang sebagian padi menyusut karena kekurangan air. Jadi hasil panen jadi berkurang. Sebagian lahan yang lain ada yang sudah kering sebelum usia panen," kata Sumiati (mud/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads