Dadang memprotes dan meminta royalti. Padahal, sudah enam tahun wajah Dadang terpasang di kemasan rokok. Dia menceritakan awalnya ia curhat kepada sahabatnya terkait fotonya yang dijadikan model di kemasan rokok. Sahabatnya itu mengarahkan agar Dadang mengadu ke Pemerintah Desa (Pemdes) Pancalang.
Karena tak mengerti soal hukum, Dadang menuruti arahan pihak desa. "Waktu itu, pihak desa mengarahkan untuk lapor ke Polsek Pancalang. Terus, orang polsek mengarahkan untuk mengadu ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kuningan kemarin," ucap Dadang kepada detikcom saat ditemui di Padepokan Anti Galau milik Ustaz Ujang Bustomi di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (24/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, sebelumnya Dadang mengaku kerap diacuhkan saat bercerita kepada orang-orang di kampungnya tentang fotonya yang menjadi model kemasan rokok. Dadang merasa jenuh.
"Tahun-tahun sebelumnya, pernah cerita ke kepala dusun dan orang-orang kampung, tapi dicuekin. Minggu kemarin cerita ke sahabat saya, terus diarahin ke sana," ucapnya.
Dadang mengaku langsung bercerita kepada istrinya sejak awal fotonya muncul di kemasan rokok. Namun, istri Dadang tak menggubris lebih jauh tentang cerita suaminya itu.
"Kata istri tak apa-apa katanya. Tapi saya sempat kepikiran waktu pertama lihat foto saya di bungkus rokok," ujar Dadang.
Tonton juga video: 'Seram atau Nggak? Ini Kata Mereka Tentang Bungkus Rokok Baru'
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini