Untuk hari pertama ini bazar digelar di halaman Kantor Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Jalan Arjuna, Kota Bandung. Bazar yang dibuka mulai Senin (23/7/2018) pagi itu langsung diserbu oleh warga.
Kadispangtan Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan bazar tersebut digelar oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Bank Indonesia dan Bulog.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Elly berharap bazar tersebut bisa bermanfaat bagi warga mengingat saat ini beberapa barang masih dijual di pasar dengan harga tinggi. Seperti daging ayam yang masih kisaran Rp 41-42 ribu per kilogram dan telur Rp 28-30 ribu per kilogram.
"Memang inflasi tidak hanya di Bandung. Ada kenaikan (harga) dipicu harga telur dan daging ayam yang cukup tinggi. Makanya bazar ini salah satunya untuk mengendalikan inflasi," katanya.
Setelah menggelar di Kantor Dispangtan, besok bazar akan digelar di Halaman Kecamatan Ujungberung mulai Selasa 24 Juli pagi hingga stok habis.
Menurut Elly, bazar tersebut terbuka untuk umum. Tidak ada syarat untuk bisa berbelanja. "Tapi tetap prioritas warga Kota Bandung dan barang yang dibeli ada kuota maksimalnya," katanya.
Selain menjual daging dan telur ayam, bazar ini juga menyediakan beras premium mulai Rp 57.500-62.500 per lima kilo, beras medium Rp 2.500-47.250 tergantung ukuran, minyak goreng Rp 12,500, terigu Rp 7.300 dan gula Rp 12.500. (tro/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini