Peneliti Universitas Padjadjaran (Unpad) Dwi Purnomo menuturkan keberadaan lebah bisa menjadi salah satu pintu masuk dalam pembangunan berkelanjutan. Saat ini pihaknya bersama peneliti Unpad lainnya tengah berupaya mengembangkan berbagai potensi lebah.
Karena menurutnya, banyak manfaat yang bisa diambil dari keberadaan lebah. Tidak hanya madunya saja, kata dia, tapi berbagai manfaatnya lainnya terutama dalam pembangunan berkelanjutan terkait lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu dia mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang mengembangkan Smart Apiculture Management Services (SAMS). SAMS merupakan proyek riset internasional di bawah program Horizon 2020 ICT-39 Uni Eropa.
"SAMS proyek ini adalah transfer teknologi dari negara Eropa yang sudah berhasil mengembangkan populasi lebah yang bagus, kemudian teknologinya di transfer ke Indonesia," ujarnya.
Namun dalam transfer teknologi tersebut perlu disesuaikan dengan kearifan lokal di Indonesia agar bisa diterima oleh masyarakat. "Terus bukan soal transfer teknologinya tapi juga bagaimana agar bisa bikin impact yang luas buat masyarakat," katanya.
Salah satunya melalui pengembangan bisnis melalui potensi lebah dan madu yang dihasilkan. Caranya ialah mengembangkan sejumlah produk-produk seperti minuman yang diproduksi oleh peternak lebah madu.
"Jadi tidak hanya memanfaatkan lebah dan sarangnya, tapi produk-produk turunannya," katanya.
Dosen Fakultas Pertanian Unpad Yadi Supriyadi menambahkan lebah memiliki peran penting dalam masalah kelestarian lingkungan. Sebab, menurut dia, melalui lebah dapat diketahui lingkungan rusak atau tidak.
"Lebah itu jadi tolok ukur mutu lingkungan. Kalau (lebah) menetap lebih lama lokasi (lingkungan) baik. Karena lebah itu tidak diam kalau air tercemar, udara kotor. Kalau (lebah) menetap berarti mutu lingkungan bagus," ujar Yadi.
Riung Karsa
Rektor Unpad Tri Hanggono menjelaskan acara yang diberi nama Riung Karsa ini bertujuan menyosialisasikan berbagai hasil riset yang dilakukan dosen Unpad kepada masyarakat. Karena Unpad ingin hasil riset yang dibuat itu memberi dampak luas bagi masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk kemaslahatan masyarakat," ujarnya.
Acara Riung Karsa ini, lanjut dia, akan digelar setiap pekannya. Berbagai produk atau riset dosen Unpad akan dipaparkan melalui acara tersebut.
"Ini akan digelar setiap minggu. Jadi berbagai hal akan dibahas. Tidak hanya menyangkut produk atau riset saja, tapi juga soal kebijakan juga akan dibahas nantinya," ucapnya. (bbn/bbn)