Saat ditemukan oleh saksi mata, di layar monitor laptop milik korban meninggalkan tulisan nomor telpon untuk menghubungi kakaknya.
'Tolong telepon Kaka Dahu 081xxxxxxxxx' tulis korban di laptop miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melihat permasalahannya jelas memiliki permasalahan individu (pribadi)," kata Manager Kemahasiswaan Tel-U Soni Sandono di indekos korban, Jumat (20/7/2018).
Soni mengungkapkan permasalahan tersebut diketahui dari surat wasiat yang ditulis korban di layar monitor laptop miliknya.
"Dia mengakui kesalahan. Selama dua tahun ini memang kuliah sudah tidak masuk, (surat wasiat) di teks di komputer," ungkapnya.
Menurutnya korban sudah menyiapkan segalanya. "Dia sudah menyiapkan, sudah menuliskan kontak person (kakak) nya, tolong hubungi kakak saya. Kakanya sudah datang tadi," ungkapnya.
Soni menambahkan korban dikenal pendiam. Hanya saja jarang masuk kuliah. "Orangnya tertutup, hal tersebut juga diakui oleh kakaknya," tambahnya.
Soni tidak menjelaskan isi dari surat wasiat itu. Ia menyimpulkan isi dari surat wasiat itu, permintaan maaf kepada keluarganya.
"Jika disimpulkan punya kesalahan, bilang ke keluarga mau sidang, tapi tidak," jelasnya.
Laptop dan telepon milik korban sudah diamankan oleh pihak kepolisian sebagai barang bukti.
Simak Juga Video "Peringatan Cara Mencegah Bunuh Diri" di 20detik:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini