"Akan ada penampilan ibing Goyang Karawang secara massal. Ada juga tari kreasi dari daerah lainnya," kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana kepada detik, Kamis (19/7/2018).
Menurut Cellica, acara tersebut merupakan upaya melestarikan tradisi supaya kesenian tradisional tidak musnah di negeri sendiri. Lebih jauh ia ingin generasi milenial lebih mengenal tarian tradisional. "Kami ingin terus melestarikan dan mengembangkan kesenian Indonesia seperti tari," kata Cellica.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia khawatir anak - anak di Karawang tidak lagi berminat belajar seni tari tradisional. Apalagi saat ini, kata Cellica tak sedikit generasi muda yang menggandrungi salah satu aplikasi di media sosial sambil joget - joget tak jelas.
"Kita khawatir anak - anak tidak lagi berminat belajar kesenian daerah. Daripada sekarang banyak yang joget - joget nggak jelas di medsos," kata Cellica.
Acara tersebut rencananya akan berlangsung pada 21 hingga 23 September 2018. Selain dari Karawang dan Jawa Barat, sejumlah penari dari berbagai daerah juga bakal menampilkan kreasinya. Diantaranya adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Jambi, Banten, Kalimantan, Jawa Tengah, Bengkulu, Sulawesi, NTT hingga Papua.
Tidak hanya menampilkan tari, Festival Goyang Karawang juga bakal disi dengan pameran kuliner, kerajinan dan sejarah. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini